Dinkes Tikep Gelar Pelatihan Kapasitas Tim Tracer Covid-19

Dinkes Tikep Gelar Pelatihan Kapasitas Tim Tracer Covid-19 (Foto: Fahruddin)

NEWSTIZEN.ID, TIDORE – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tidore Kepulauan menggelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tim Tracer Covid-19 Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2021 di Aula Kantor Camat Tidore Selatan. Rabu (01/08/2021).

Pembentukan dan Pelatihan Kegiatan Kapasitas Tim Tracer Covid-19 yang dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Tidore Selatan di ikuti oleh 37 peserta yang tersebar di 8 (delapan) desa/kelurahan di Wilayah Kecamatan Tidore Selatan, terdiri dari Tokoh Masyarakat, Bidan desa/kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga dari tenaga kesehatan Puskesmas Tidore Selatan.

Hadir dalam penyampaian materi Pelatihan peningkatan kapasitas Tim Tracker Covid-19, Kepala Bidang Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Tikep, Saiful Salim, S. Kep., dokter Puskemas Tomalou, dr. Indri Irfanita Ibrahim, dan utusan dari Dinkes Propinsi, Yuswan R. Ichsan, S.K.M.

Dalam menyampaikan materinya , Kabid P2P Kota Tikep, Saiful Salim menjelaskan, tujuan dari kegiatan pelatihan tracer Covid-19 adalah untuk membekali dan mengenali lebih dalam cara penanganan Covid-19 oleh tim tracer dengan melakukan pelacakan kontak erat dari kasus konfirmasi.

Sehingga demikian, dengan mudah kita dapat mengenali kontak erat kasus konfirmasi tersebut sehingga kita dapat melakukan 3 T (Testing, Tracking dan Treatment), pengawasan isolasi mandiri dan juga melakukan karantina bagi kontak erat terhadap kasus konfirmasi, ungkapnya.

Lanjut Saiful , untuk perkembangan kasus Covid-19 di kota Tikep sudah mulai menunjukan angka penurunan kasus. Dalam pemetaan grafik kasus covid-19 per Agustus positif sebanyak 1495 , sembuh 1429, meninggal 60 dan kasus aktif sementara hanya 6 orang, (4 diantaranya menjalani perawatan di Rumah Sakit dan 2 orang menjalani isolasi mandiri), Sedangkan jumlah Spesimen yang telah diperiksa sebanyak 10.092 spesimen. Saat ini Kota Tikep sudah berada dalam zona kuning, ujarnya.

Saat ditanya soal vaksin, Saiful kemudian menguraikan, sejauh ini program vaksinasi yang sudah dilaksanakan di Kota Tikep sebanyak 16.014 Jiwa dengan pencapaian target sebesar 28.000 jiwa.

Lebih jauh lagi terkait sertifikat vaksin, Saiful kemudian menyampaikan, sejauh ini belum ada regulasi ataupun perda yang dikeluarkan oleh Pemkot Tikep yang mengatur soal Kartu Sertifikat Vaksin sebagai Persyaratan dalam mengurusi hal-hal terkait dengan administrasi.

“Bahkan menteri kesehatan RI telah menyampaikan bahwa kartu sertifikat vaksin bukan menjadi Persyaratan dalam mengurus administrasi,” terang Saiful, yang juga pernah menjadi juru bicara (Jubir) tim Covid-19 Kota Tikep.

Terakhir , Saiful kemudian mengharapkan pembentukan tim Tracer Covid-19 ini dapat membantu tenaga kesehatan khususnya di Puskesmas dalam hal melakukan pelacakan dan pengawasan terhadap kasus covid-19 di desa/Kelurahan, baik dalam isolasi mandiri maupun karantina.

Dinkes Kota Tikep terus berupaya melakukan langkah antisipatif dengan menyiapkan Sumberdayakan Masyarakat, memberikan edukasi, sosialisasi serta pelatihan peningkatan kapasitas guna memutus mata rantai virus Corona di kota Tikep ini, tutupnya.
(Fahrudin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *